Rabu, 25 November 2009

ga tau aahh...5


Orang tuaku segera membawa ku ke RSUD Sidoarjo, mengurus administrasi dan menaruh ku di kamar yang telah dipesankan oleh dokter tadi. Aku terlihat sangat lemah dan mungkin memang aku merasa seperti itu. Hari itu sepertinya semua orang di rumah ku sedang sedih memikirkanku. Iyu yang biasanya menyiapkan semua kini disuruh mama untuk menyiapkan baju untuk ku yang menginap di Rumah Sakit itu. Saat itu nenek ku sedang naik Haji dan Mama ku tidak berani mengabarinya karena mama takut bagaimana nanti kalau nenek juga ikut khawatir memikirkan aku, dan tidak bisa meneruskan hajinya karena khawatir. Apalagi sifat nenek ku yang mudah bingung dan khawatir.
Esoknya aku pun di bawa ke ruang USG untuk dilihat apa benar kata dokter kemarin. Beberapa menit kemudian Mifta keluar dan kata petugas USG itu
“Usus buntunya meradang”
“Terus bagaimana dok?” kata Mama ku.
“Bila usus buntu itu tidak diambil usus buntu itu akan membengkak dan bisa meletus, kotoran yang ada didalam usus itu bisa menyebar ke seluruh bagian perut.”
“Lakukan saja apa yang harus dilakukan dok, yang terpenting itu baik untuk anak saya.”
“Kita harus operasi dan ambil usus buntu itu sesegera mungkin.”
“Lakukan saja dok.”
“Baik”
Percakapan itu mengagetkan ku yang ada disebelah orang tuaku. Pikiran ku bercampur aduk seperti es campur yang terlihat nikmat itu, tetapi kali ini yang aku pikirkan adalah “OPERASI” terhadap usus buntuku yang sudah meradang itu.
“Mungkin ini yang terbaik” batin ku. Aku hanya bisa pasrah terhadap Allah SWT. Aku agak takut dengan operasi itu karena dulu aku punya teman SD yang meninggal karena usus buntu. Katanya jahitan pada perut temanku itu sobek dan banyak darah keluar dari perut temanku itu. Dan Aku hanya tau, gara-gara itu temanku meninggal.          Tapi Aku juga berpikir positif waktu kematian orang berbeda-beda, dan mungkin temanku itu pergi memang harus saat itu.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau di blog aku ini ada yang kurang sreg jangan lupa kasih komentar kamuw buat aku, siapa saja boleh komentar kok.