Kamis, 19 November 2009

ga tau aahh...4


“Sudah lanjutkan saja belajarmu jangan pikirkan adikmu sayang” kata Mama lembut.
“Baiklaah” kata Mifta pasrah.
Gara-gara teriakan Mifta tadi adiknya menjadi semakin liar, dan isi rumah pun yang menjadi korbannya.
Mifta sudah terbisaa dengan hal itu, tetapi ia tak bisa memaklumi apa yang terjadi setiap hari. Karena hal yang terjadi tersebut tidak pernah membuat hatinya senang atau gembira. Besoknya, adik Mifta diajak mamanya untuk pergi ke Salon di giant sekalian berbelanja keperluan makanan dan yang lainnya. Saat di salon Lia di potong rambutnya, tetapi ternyata memotongnya kependekan dan Lia pun tak suka.
“Mama, kok potongannya begini, aku mau panjang lagi.”

“Tentu saja tidak bisa sayang kan sudah dipotong.”
“Aku tak suka dengan rambut pendek begini!!”
“Pokoknya aku tidak mau sekolah dengan rambut pendek begini!!”
“Ya tidak boleh begitu!”
“Tapi aku kan malu Ma..”
“Ya tidak usah malu kamu kan tidak jelek, tetapi cantik.”
“Tapi menurutku aku menjadi jelek.”
“Tapi menurut Mama tidak”
“Apa benar begitu?”
“Tentu saja”
Mereka pun pulang dengan naik mobil. Setelah sampai rumah mereka istirahat dan tidur.
Empat hari berlalu semua anak di sekolah sudah bisa bersantai setelah selesainya UAS yang agak-agak mengerikan itu. Mifta pun mengerjakan dengan sungguh walaupun banyak yang tak bisa dan terpaksa ia mencontek, apalagi fisika.


“Alhamdulillah akhirnya selesai juga ulangannya ya.” komentar Mifta.
“Iya” kata Husna dengan wajah ceria.
Di kelas ini, Lala terkenal dengan anak yang pintar. Terkadang Mifta dan Husna iri dan tidak terima.
“Dasar sombong!” kata Husna iri.
“Benar” kata Mifta mendukung.
Hari-hari terlewati dengan masih adanya Reza di kelas ini. Musim hujan adalah saat-saat indahnya kota ini. Bila sedang hujan Mifta dan Husna tak lupa menyanyi dan menyenandungkan lagu ini dengan indah dan tersenyum, membentuk suatu kenangan indah saat-saat bersama.
Titik - titik hujan, masih membasahi
Kala kau menyapa, pelangiku
Ingin kuberlari, jumpa bidadari
Bawalah aku pergi, bersamamu
Bisikkan kisah yang lucu
Nyanyikanlah lagu merdumu
Merah, kuning, jingga dan ungu
Sentuhkan warnamu dalm gaunku

Ingin ku menari
Hingga kau sembunyi
Rindu pelangiku, datang lagi


Musim hujan, Mifta tak lupa untuk selalu membawa jas hujannya yang sangat berharga. Jas hujan itu sangat berharga baginya apalagi saat hujan tiba.

Esoknya, Mifta merasa tak enak badan. Badannya panas, dingin dan panas lagi. Tapi ia tetap masuk sekolah. “Aku harus tetap kuat” kata Mifta. Kali ini ia berangkat dengan diantar Mamanya. Ia tak lupa membawa sangu makan dan sebotol air minum.  
Belajar di sekolah dengan menahan rasa pusing memang tak menyenangkan. Tapi ia tetap saja betah di skolah dari pada di rumahnya. Setelah pelajaran selesai ia pulang dan di bawa papanya ke dokter Gor Gelora. Setelah diberi obat dan ia minum pun tak sembuh. Papanya pun membawa ia ke Rumah sakit  Delta Surya yang tak jauh dari rumahnya. Mifta disana di tes darahnya, untuk mengetahui penyakit apa yang diderita Mifta.
Kata dokter Mifta sakit tyfus, dan dokter menyuruh Mifta untuk menginap di Rumah sakit. Papa Mifta tak mau menuruti kata dokter dengan alasan harus tanya dengan mamanya dulu. Mifta pun pulang dengan papanya dengan membawa resep dari dokter saja, dan menbusnya di apotek yang murah tetapi lengkap.
Setelah beberapa hari Mifta juga tak sembuh-sembuh. Kukunya yang dulu berwarna merah muda menjadi biru, wajahnya pucat, badanya panas tetapi ia merasa dingin, kepalanya pusing, perutnya sakit. Mifta benar-benar sedang sakit parah. Ia meminum salah obat sehingga kukunya menjadi biru begitu. Akhirnya ia dibawa ke dokter sejak kecilnya, Perutnya ditekan-tekan oleh dokternya, ternyata pada bagian usus buntu terasa sakit. Ibu dokter itu bilang,
“Sepertinya usus buntunya meradang, tolong bawa Mifta ke Rumah Sakit Umum Daerah.” Orang tuaku menurut dan Ibu dokter memesankan kamar untukku.
“Sekarang dibawa ke Rumah Sakit dan besok pagi di USG. Agar kita tahu apa benar usus buntunya meradang.”
“Iya dokter terima kasih” kata orang tuaku.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau di blog aku ini ada yang kurang sreg jangan lupa kasih komentar kamuw buat aku, siapa saja boleh komentar kok.