Rabu, 18 November 2009

ga tau aahh...2


Pagi hari datang lagi, Mifta memulai hari dengan penuh semangat. Tapi setelah sampai di sekolah pelajaran di mulai seperti biasa saja. Saat-saat yang ditunggu pun tiba, yaitu istirahat, saat istirahat sangat dimanfaakan untuk makan, minum, ngobrol, menyanyi, bergaya dan lain-lainnya. Tapi saat-saat tersebut hanyalah berlangsung selama lima belas menit saja. Tapi sudah biasa pula, jam kosong dating karena kesibukan guru, mereka dapat bersenang-senang lagi. Lala dan Reza sering sekali ngbrol berdua, oleh karena itu banyak yang menganggap mereka berpacaran padahal sebenarnya tidak. Karena Reza akan segera pindah mereka lebih banyak meluangkan waktu berdua. Mifta dan Husna pun menciptakan lagu untuk mereka berdua. Yang berjudul
saat terakhir,
tak pernah terpikir oleh lala
tak sedikit pun lala menyangka
Reza akan pergi tinggalkan lala sendiri
begitu sulit lala menyangkal
begitu sakit lala rasakan
Reza akan pergi tinggalkan lala sendiri
 di bawah batu nisan kini reza tlah sandarkan
kasih sayang reza begitu dalam
sungguh lala tak sanggup ini terjadi
karna lala sangat cinta
 ini lah saat terakhir lala melihat reza
jatuh air mata lala menangis pilu
hanya mampu ucapkan selamat jalan reza
satu jam saja lala telah bisa
cintai reza reza reza di hati lala
namun bagi lala melupakan reza
butuh waktu lala seumur hidup
satu jam saja lala telah bisa
sayangi reza di hati lala
namun bagi lala melupakan reza
butuh waktu lala seumur hidup
di nanti lala
Itulah lagu karangan dari Mifta dan Husna yang sangat aneh. Lagu itu membuat Lala sebal dengan Mifta dan Husna, karena mereka berdua juga menyanyikannya keras dan merekamnya. Untung saja waktu itu tidak ada guru. Mereka sangatlah beruntung.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kalau di blog aku ini ada yang kurang sreg jangan lupa kasih komentar kamuw buat aku, siapa saja boleh komentar kok.